Karena Kekurangan APD Sekitar Puluhan Tenaga Kerja Kesehatan di Flores Timur Terpapar Covid-19

Larantuka Beberapa pekan terakhir, tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur menjadi sorotan publik. Selain uang jasa miliaran rupiah yang belum dibayar pemerintah daerah, kini mereka harus berhadapan dengan infection COVID-19.

Sebagai garda terdepan mereka terus tulus melakukan pelayanan terhadap pasien, meski harus berhadapan dengan pasien positif COVID-19 yang terus melonjak dan mengancam keselamatannya. Ironisnya, selain kekurangan ruangan, tenaga kesehatan di RSUD Larantuka juga masih kekurangan alat pelindung diri (APD).

Informasi yang dihimpun wartawan saat sidak Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, Kamis (24/6), salah satu dokter yang bekerja di ruangan isolasi terpapar virus COVID-19. Selain dokter, beberapa nakes lainnya juga terpaksa menjalani karantina karena reaktif COVID-19.

"Bagaimanapun kami tetap menjalani tugas pelayanan kami. Kami mohon agar masyarakat selalu taat protokol kesehatan," ujar sumber itu.

Informasi yang dihimpun media ini, sebanyak 24 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur terpapar COVID-19.

Direktur RSUD Larantuka, dr. Sanny mengatakan 24 nakes yang terjangkit infection corona itu terdiri dari beberapa dokter dan perawat yang bertugas di ruangan isolasi COVID-19.

"Sampai hari ini ada 24 nakes yang terpapar. Mereka sedang jalani karantina mandiri," ujarnya kepada wartawan, Jumat (25/6).

Information Satgas penanganan COVID-19 Flotim, Jumat 25 Juni 2021, overall pasien covid-19 mencapai 361 pasien dan 21 meninggal dunia.

Hingga hari ini, Kamis 24 Juni 2021, sebanyak 206 pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Sedangkan total yang meninggal dunia 17 pasien.

Sebelumnya, pihak manajemen RSUD Larantuka mengaku pihaknya kekurangan tenaga dokter yang menangani pasien corona. Selain tenaga dokter, RSUD juga kekurangan ruangan untuk menampung pasien. Lebih fatal lagi, nakes di rumah sakit milik pemerintah daerah Flores Timur ini juga kekurangan alat pelindung diri (APD).

"APD nakes juga sangat terbatas. Dari kapasitas 18 tempat tidur di ruangan isolasi, saat ini sudah full. Ruangan yang kurang pasien, kita geser tempat tidurnya ke ruangan iso covid dan ruangan vip.

Kita sudah ajukan ke BPBD dan Dinsos untuk penambahan dua dokter dan enam perawat," ujar kata Kepala bidang informasi, pengembangan SDM dan rekam medik RSUD Larantuka, dr. Paulus Lameng kepada wartawan, Selasa (22/6).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Berhasil Menangkap Aksi Premanisme Pemalakan Supir Truk di Jakarta Selatan

Kasus Terkait Dugaan Pencabulan Terhadap Anak di Bawah Umur Oleh Seorang Guru Agama di Jakbar, Polisi Persilakan Bila Ada yang Mau Membuat Laporan

Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Mutilasi di Bekasi yang di Duga Ada 3 Orang, 2 Orang Sudah di Amankan