Kisah Perjuangan Nelayan Perahu Kasur Busa di Muara Baru Jakarta Utara

Jakarta Bagi nelayan, perahu merupakan alat transportasi pokok dalam mencari ikan. Bermacam-macam transportasi air dibuat untuk memudahkan nelayan mengarungi lautan. Dari perahu dayung hingga kapal bermotor.

Ada pemandangan unik di Muara Baru Jakarta Utara. Seorang nelayan perempuan dengan mahirnya mengendarai busa mengapung. Tidak lain ialah untuk menghampiri jaring ikan yang ada di salah satu teluk Muara Baru.

Bukan perahu berbahan kayu, fiber, atau karet, namun sepenuhnya menggunakan busa. Berlapis-lapis busa dari kasur ia gunakan untuk mengambang. Sedikitnya 5 lapis busa disusun memanjang dijadikan perahu.

Dengan hati-hati, wanita paruh baya ini menyeberangi teluk. Jika tak dibekali keahlian yang cukup, mengayuh perahu busa bukanlah hal yang mudah. Keseimbangan menjadi faktor utama terwujudnya keselamatan.

Muara Baru merupakan kampung nelayan yang ramai akan perdagangan Ikan. Tak jarang, ikan yang telah tertangkap nelayan diperjual belikan di Muara Baru. Hanya nelayan kecil yang mencoba peruntungan mencari ikan di teluk kecil Muara Baru.

Busa kuning bekas kasur ternyata bisa dimanfaatkan maksimal nelayan Muara Baru. Busa berukuran 180x 80 cm menjadi perahu paling empuk. Lima lapis busa berbeda ketebalan disusun rapi menjadi satu kesatuan. Nampak kayu di buritan perahu tertancap, seolah yang menyatukan susunan busa. Ujung perahu sebagai pusat nahkoda yang mengatur laju perahu.

Dinaiki satu orang, perahu nampak setengah tenggelam. Namun semuanya sudah diperhitungkan dengan matang. Bahan kasur busa atau spons akan selalu mengambang di atas air. Ketebalan perahu yang pas tentu saja sudah dikira-kira untuk menampung beban hingga 60 kilo. Perahu kasur busa didayung perlahan. Dipakai harian untuk mengarungi lautan.

Di tengah terik nelayan ia mendayung perahu gabus. Sebilah dayung sederhana ia gunakan. Bukan dayung sampan, melainkan hanya sebatang bambu. Bambu satu setengah meter digunakan untuk meraih dasar teluk. Ujung atas digunakan sebagai tumpuan mendorong tubuh dan perahu agar bergerak maju. Pelan tapi pasti, menghampiri perangkap ikan. Seraya berdoa akan hasil tangkapan yang melimpah.

Sebelumnya, saat laut pasang adalah waktu yang tepat untuk memasang jaring ikan. Ikan akan leluasa berenang mengikuti arus air laut. Ikan dari tengah lautan akan tergiring masuk ke teluk. Posisi jaring harus disesuaikan pada tempat yang sering dilalui ikan. Menunggu air laut surut, nelayan perahu gabus akan menepi. Menanti, mengadu nasibnya pada laut.

Rata-rata pasang surut berdurasi 12 jam. Jika air sudah mulai surut, tibalah saatnya menghampiri jaring. Di Tengah teluk, tiap sisi jaring diperiksa. Diangkatnya jaring tiap bagian, berharap ada ikan di sela-sela lubang jaring.

Ikan kecil berwarna cokelat berhasil didapat. Ikan Nila dengan sirip berdurinya mendominasi tangkapan nelayan perahu kasur busa.

Bukan hanya ikan, tangkapan jaring ternyata juga beragam. Ada sampah plastik, daun, hingga botol kemasan. Ternyata cukup merugikan bagi seorang nelayan kecil di pesisir lautan.

Dengan letih memeriksa jaring dan meletakkannya kembali ke posisi terpasang. Beberapa ikan yang tertangkap setidaknya bisa menjadi tambahan mencukupi kehidupan.

Pemandangan nelayan tradisional biasa ditemui di pesisir Utara Jakarta. Peralatan yang minim memaksa mereka mencukupi kehidupan di tengah kerasnya Ibu Kota. Dengan bahan dan alat seadanya mereka tak patah semangat mencari peruntungan.

Jauh dari standar keamanan operasional nelayan, karena hanya mengandalkan kasur busa bekas. Sudah banyak korban kecelakaan nelayan saat mencari ikan. Information mencatat setidaknya ada 4.559 jumlah kecelakaan nelayan selama tahun 2020 di Indonesia.

Nelayan perahu kasur busa ialah satu dari sekian banyak nelayan kecil. Mereka berjuang demi mencukupi kehidupan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Berhasil Menangkap Aksi Premanisme Pemalakan Supir Truk di Jakarta Selatan

Kasus Terkait Dugaan Pencabulan Terhadap Anak di Bawah Umur Oleh Seorang Guru Agama di Jakbar, Polisi Persilakan Bila Ada yang Mau Membuat Laporan

Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Mutilasi di Bekasi yang di Duga Ada 3 Orang, 2 Orang Sudah di Amankan