Postingan

Seorang Bidan di Pekanbaru Jadi Korban Begal

Pekanbaru -  Seorang bidan di Kota Pekanbaru berinisial A, menjadi korban begal payudara. Aksi begal payudara itu terjadi di Gang Cemara, Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Aksi pelaku juga terekam kamera cctv dan viral di media sosial. Dalam rekaman cctv tersebut tampak seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut menggunakan sepeda motor matic dan berusaha mengadang korban. Tampak pelaku memutarkan arah kendaraannya sambil mengadang korban yang juga menggunakan sepeda motor matic. Setelah itu, pelaku langsung berusaha memegang bagian dada korban dan langsung melarikan diri. Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Dodi Vivino mengatakan, saat itu korban mengaku tidak sadar bahwa dirinya telah dibuntuti oleh pelaku. "Korban ini tidak sadar sudah dibuntuti pelaku. Makannya dia juga bingung waktu motornya diadang pelaku, dan terjadilah itu (dada korban diraba pelaku)," ujarnya Jumat (4/2). Dodi mengatakan, saat ini

Pasukan Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Yerusalem Timur

Yerusalem -  Pasukan Israel menghancurkan rumah sebuah keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang diduduki, beberapa setelah keluarga tersebut berupaya mencegah penggusuran. Sejumlah besar polisi dan pasukan khusus Israel menggerebek rumah Salhiyeh dan menyegel kawasan sekitarnya pada Rabu jam tiga pagi. Kepada Al Jazeera, keluarga tersebut mengatakan puluhan pasukan bersenjata berat memasuki rumah mereka saat mereka sedang tidur dan memukul anggota keluarga, menangkap enam orang di antara mereka termasuk kepala rumah tangga, kata Mahmoud Salhiyeh. Sedikitnya 18 warga Palestina lainnya yang datang ke rumah Salhiyeh untuk memberi dukungan juga ditangkap. Penggusuran rumah dimulai saat azan Subuh sekitar pukul 05.00 di mana saat itu terjadi hujan lebat. Keluarga beranggotakan 18 orang itu kini tak memiliki tempat tinggal. Otoritas Israel membenarkan penggusuran tersebut dengan dalih untuk membangun sekolah pendidikan khusus bagi warga di lingkungan itu. Yasmeen

Kapolda Sumbar Mengatakan Angka Kriminal di Sumbar Tahun 2021 Turun di Bandingkan 2020

Sumbar -  Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Putra mengklaim angka kriminal di daerah itu mengalami penurunan sepanjang 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. " Tindak pidana di 2021 sebanyak 5.099. Sementara di 2020 sebanyak 8.525 tindak pidana," kata Kapolda di Padang, Sabtu. Ia menilai turunnya angka kriminal di daerah itu disebabkan dua hal yakni anggota kepolisian yang bekerja baik di lapangan sehingga mampu mencegah terjadinya tindak pidana. Kedua karena tingkat kesadaran masyarakat akan hukum yang semakin tinggi dan membuat potensi gangguan kamtibmas ini mulai berkurang. "Terkait korelasi dengan sibuknya anggota Polri dalam kegiatan vaksinasi itu perlu penelitian secara komprehensif. Turunnya angka tindak pidana kemungkinan disebabkan dua hal di atas," kata dia Untuk kasus pencurian dengan pemberatan pada 2020 terjadi 1.373 kasus sementara di tahun 2021 terdapat 636 kasus saja atau terjadi penurunan sebesar 54 persen. Begitu juga dengan aksi pencu

Aksi Pengeroyokan 3 Siswa SMK di Magelang, 3 Siswa Ditetapkan Menjadi Tersangka

Magelang -  Tiga orang pelajar SMK di Magelang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pengeroyokan yang terjadi di depan Balai Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Penetapan itu setelah melalui rangkaian pemeriksaan dan ditemukannya bukti-bukti terkait perbuatan melanggar hukum yang mereka lakukan. Tersangka adalah BHV (18) pelajar SMK asal Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Magelang, dan dua temannya yang masih di bawah umur. Perbuatan sadis mereka diduga telah menyebabkan korban, Erik (19 ), mengalami luka berat. Semula korban dirawat di Rumah Sakit Merah Putih kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta selama 7 hari karena harus menjalani operasi di kepala dan tulang rahang patah. Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasat Reskrim, AKP Muhamad Alfan Armin, mengatakan, aksi pengeroyokan tersebut terajadi pada Rabu (7/12) silam, di mana korban ternyata merupakan teman sekolah ketiga tersangka. Kronologi kejadian bermula korban ber

Kasus Terkait Dugaan Pencabulan Terhadap Anak di Bawah Umur Oleh Seorang Guru Agama di Jakbar, Polisi Persilakan Bila Ada yang Mau Membuat Laporan

Jakarta -  Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) meminta Polda Jabar untuk mengusut tindak eksploitasi ekonomi yang dilakukan oleh Herry Wirawan pada para santrinya. Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengaku pihaknya belum mengetahui adanya dugaan tindakan eksploitasi ekonomi yang sudah dilakukan oleh pelaku. "Tentunya hal ini kan harus adanya laporan pengaduan, kalau memang tidak ada laporan pengaduan maka kita belum bisa mengetahui hal seperti itu," kata dia melalui sambungan telepon, Kamis (10/12). Jikapun memang ada dugaan perbuatan seperti itu, kata Erdi, LPSK dapat membuat laporan ke polisi dengan turut menyertakan barang bukti. Nantinya, polisi bakal mulai melakukan proses penyelidikan. "Mungkin bisa dilaporkan ke kepolisian dengan bukti yang ada sehingga kita bisa mengusutnya dengan adanya bukti petunjuk yang dia dapatkan," ucap dia. Adapun soal kasus tersebut, sambung Erdi, mulanya diterima kepolisian pada sekitar b

Diduga Karena Salah Paham, Seorang Pria di Langkat Tewas Dibakar Sekelompok Pria

Sumut -  Darwin Sitepu (38) warga Dusun II Lorong Gereja, Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut), tewas dengan cara mengenaskan yakni dibakar secara hidup-hidup. Tindakan sadis itu dilakukan oleh sekelompok pria . Korban juga sempat dianiaya oleh para pelaku menggunakan gagang senapan angin. Kejadian itu terjadi pada Kamis (2/12). Aksi sadis itu berawal saat korban sedang duduk di sebuah gubuk di Dusun Kuta Jering, Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumut, Kamis (2/12). Saat kejadian korban tak sendirian. Dia ditemani beberapa rekannya yakni Selamat Tarigan, David, dan Darta. Ketika mereka sedang berbincang-bincang, tiba-tiba datang sekelompok pria satu di antaranya berinisial FD. Kemudian, FD meminta korban dan temannya untuk meninggalkan gubuk itu. Namun, permintaan itu ditolak oleh korban dan mereka terlibat cekcok mulut. Lalu, rekan FD langsung memukul korban dengan gagang senapan angin. Tidak sampai di situ, para pe

Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Mutilasi di Bekasi yang di Duga Ada 3 Orang, 2 Orang Sudah di Amankan

Bekasi -  Tim gabungan Ditreskrimum Polda Kota Jaya bersama Polres Bekasi telah menangkap dua terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap pria yang ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Sabtu (27/11). Seorang lainnya masih diburu petugas. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda City Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat membenarkan penangkapan dua dari tiga orang terduga pelaku. "Alhamdulillah dua terduga pelaku sudah tertangkap," kata dia saat dihubungi, Sabtu (27/11). Tubagus Ade mengatakan, pihaknya masih menginterogasi keduanya. Berdasar alat bukti, mereka diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan sadis itu. "Status keduanya belum tersangka. Tapi sudah ada cukup kuat untuk kita jadikan tersangkanya," ujar dia. Tubagus Ade menyebutkan, tim gabungan masih bergerak untuk memburu satu orang terduga pelaku lain. "Diduga ada tiga orang. Ini masih kita dalami. Dua sudah tertangkap. Yang satu lagi on progress," tandas dia.